Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)
ADSL singkatan dari Asymmetrical
Digital Subscriber Line. ADSL ini memberikan kecepatan downstream (dari
Internet ke pelanggan) lebih besar dari pada kecepatan upstream (dari
pelanggan ke Internet) sehingga disebut asymetric. ADSL adalah salah
satu jenis dari DSL. ADSL memakai sinyal frekuensi antara 20
KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan
program Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024
kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream.
ADSL menggunakan local loop untuk
menghubungkan antara perusahaan telphone dengan pelanggannya. Local loop
adalah saluran fisik (kabel telphone) yang digunakan untuk
menghubungkan pelanggan dengan penyedia jasa komunikasi dalam hal ini
Telkom. Local loop atau Kabel telphone ini sebenarnya memiliki bandwidth
frekuensi sebesar 1,104 MHz sehingga bandwidth sampai 1,104 MHz bisa
digunakan untuk komunikasi suara dan data seperti sekarang ini.
Teknologi ADSL adalah teknologi yang
adaptif. Bandwidth kabel telphone sebesar 1,104 MHz hanya secara teori
saja karena tidak bisa maksimal digunakan sebesar itu. Optimalisasi
penggunaan bandwidth ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
- Jarak antara pelanggan dengan switching dari telkom,
- Ukuran dan kualitas kabel yang digunakan,
- Signal yang digunakan
- Dll
Sejarah ADSL
penelitian teknologi ADSL (Asymmetric
Digital Subscriber Line) sendiri pertama kali dimulai pada tahun 1989
yang dilakukan oleh perusahaan Bell Core. Kemudian diawal tahun 1990
berbagai uji coba dilakukan di Amerika, Eropa dan Jepang. Pada saat itu
aplikasi teknologi ADSL ini hanya sebatas pada VOD (Video On Demand yang
artinya menyaksikan suatu acara seperti program TV, video film dan
sejenisnya sesuai dengan keinginan kita saja).
ADSL itu sendiri sebenarnya adalah suatu
modem yang biasa kita gunakan untuk akses internet . Perbedaan ADSL
dengan modem konvensional adalah dalam kecepatan pentransferan
(upload/download) data. Walaupun sama-sama menggunakan saluran telepon
umum sebagai jalur komunikasinya kecepatan pada modem ADSL berkisar
antara1.5 Mbps sampai 9 Mbps. Perbedaan kecepatan yang mencolok diantara
keduanya dikerenakan perbedaan penggunaan frekuensi untuk mengirim
sinyal atau data.
Pada modem konvesional digunakan
frekuensi dibawah 4 kHz, sedangkan pada modem ADSL digunakan frekuensi
di atas 4 kHz. Umumnya modem ADSL menggunakan frekuensi antara 34 kHz
sampai 1104 kHz . Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan
pentransferan sinyal atau data antara modem konvensional dan modem ADSL.
Ciri-ciri ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam
jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di
dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan
menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk
empat komputer dengan koneksi LAN Ethernet. penting lain yang dimiliki
oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui
jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem
ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita
menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada
modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana lampu DSL
menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara
lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan
browsing. Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan
ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan password. Hal ini
digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang
diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk
memasuki jaringan. Jika kita merubah password untuk login, maka kita
perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh
proses ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat
berkoneksi Internet dengan ADSL.
Cara Kerja Modem ADSL
Mekanisme
kerja sistem ADSL dapat dilihat
dalam Gambar

Cara Kerja nya adalah sebagai berikut :
- Informasi dari internet dapat diakses setelah melalui router/ATM switch diteruskan ke DSLAM. Di dalam DSLAM sendiri terdapat dua saluran yaitu suara dan data, sehingga perlu adanya sistem manajemen jaringan untuk mengaturnya.
- Dari DSLAM informasi diteruskan ke sisi pelanggan masuk ke splitter.
- Di dalam splitter input DSLAM dipisah menjadi dua yaitu berupa voice dan data. Untuk suara langsung menuju saluran telepon sedangkan data menuju modem ADSL/ATU-R sehingga tidak terjadi interferensi antara sinyal suara dan data.
- Modem ADSL siap digunakan untuk koneksi internet, tetapi jika ingin dishare maka perlu adanya hub atau switch untuk membagi koneksi dengan yang lain.
Bermacam-macam
contoh dan bentuk splitter yang biasa digunakan dalam koneksi internet Speedy
dapat dilihat pada Gambar sibawah ini

Dalam modem ADSL itu sendiri terdapat bagian-bagian yang
mempunyai fungsi masing-masing. Bagian-bagian tersebut adalah :
- Power Supply : berisi sebuah penurun tegangan (transformer) dan rangkaian filter DC seperti kapasitor.
- Koneksi untuk komunikasi data dengan komputer berupa antarmuka Ethernet, USB atau PCI. DSL digital data pump berfungsi dalam penyaluran dan penerimaan data dari saluran telepon ADSL.
- DSL analog chip and line driver : sebagai antarmuka rangkaian digital pada modem termasuk microcontroller dengan saluran telepon ADSL.
- Microcontroller : bertugas menangani pengkodean, protokol, pengukuran kualitas saluran, routing, firewall, autentikasi dan fungsi-fungsi lain pada router.
SPEEDY merupakan salah satu implementasi ADSL yang ada di
pasaran, khususnya di Indonesia. Dengan layanan ini, jaringan akses telepon
pelanggan ditingkatkan kemampuannya menjadi jaringan digital berkecepatan
tinggi, sehingga selain mendapatkan fasilitas telepon (voice), pelanggan juga
dapat melakukan akses internet (dedicated) dengan kecepatan (downstream) yang
tinggi (s/d 800 Kbps). Keunggulan layanan SPEEDY adalah :
- Koneksi ke internet dapat dilakukan setiap saat (always on). Tidak seperti modem dial-up, SPEEDY tidak perlu logging on / off atau menunggu dial tone. Dengan SPEEDY, koneksi 24 jam. Setiap hubungan sifatnya dedicated connection.
- Tidak seperti halnya cable modem (HFC) atau wireless LAN, dengan ADSL pelanggan tidak perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak pelanggan lain yang log on. Dengan kabel modem, memungkinkan dilakukan share line dengan pengguna lainnya.
- Koneksi memiliki sifat highly reliability dan highly secure.
- Menggunakan saluran telepon eksisting atau saluran telepon yang ada sebagai media akses.
- Saluran telepon dapat digunakan secara bersamaan dengan fasilitas akses internet (SPEEDY) tanpa saling menggangu dengan kecepatan upstream/downstream 64 kbps/384 kbps dan 64 kbps/512 kbps.
Kelebihan dan Kekurangan ADSL
Kelebihan ADSL
Kelebihan ADSL
- Koneksi internet selalu tersambung setiap saat dan tetap bisa menggunakan telepon saat internet aktif.
- Stabilitas kecepatan koneksi tidak dipengaruhi oleh jumlah pemakai.
- Kecepatan transfer data jauh lebih tinggi daripada modem biasa.
- Menghemat biaya investasi, karena operator tidak perlu melakukan penggantian jaringan kabel telepon eksisiting untuk membangun infrastruktur broadband secara cepat.
- Pembagian frekuensi menjadi dua
- Bagi pengguna di indonesia yang memakai program speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berinternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
- Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
- Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL semisal Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama, tapi pada modem adsl jenis terbaru management modem dapat di lalukan via web interface sehingga tingkat kompatibilitas nya meningkat dan menjadikan modem adsl dapat digunakan pada setiap jenis pc selama pc bersangkutan memiliki ethernet card .
- Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
- Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
- Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
- Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat, koneksinya akan meningkat.