IPv4
A. Pengertian Ipv4
Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan
untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang
memanfaatkan Internet Protocol untuk
komunikasi antara node-nya. Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner,
mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti
208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8:
0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). Peran alamat IP adalah
sebagai berikut: "Sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari. Sebuah
alamat menunjukkan di mana ia berada. Sebuah route menunjukkan bagaimana menuju
ke sana."
Pada dasarnya IP Address di bagi menjadi 5 kelas, namun
yang umum di gunakan hanya 3 kelas. Berikut pembagian IP Address berdasarkan
kelasnya:
1. Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut
bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol), dengan panjang net ID 8
bit dan panjang host ID 24 bit.. Tujuh bit
berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier.
2. Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala
besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke
bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan
membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan
65,534 host untuk setiap network-nya.
3.Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit
selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network
identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host
identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254
host untuk setiap network-nya.
4. Kelas D
Alamat IP kelas D
disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga
kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan
biner 1110. 28 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat
digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat
pada bagian Alamat Multicast IPv4.
5. Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat
yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk
digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner
1111. 28 sehingga byte pertamanya berkisar antaa 248-255, sedangkan bit sisanya
digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
C. Pengalamatan IPV 4
Alamat IP (dalam hal ini adalah IPv4) di gunakan untuk
mengidentifikasi interface jaringan pada host computer. Untuk memudahkan kita
dalam membaca dan mengingat suatu alamat IPv4, maka umumnya penamaan yang di
gunakan adalah berdasarkan bilangan decimal atau sering di sebut sebagai notasi
dotted decimal. Bentuk IP address adalah sebagai berikut
(setiap symbol ”x”
dapat di gantikan dengan angka 0 atau 1)
xxxxxxxx.
xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx.
|
Alamat IP dapat
dibagai menjadi 2 bagian, yaitu:
Network ID
|
Host ID
|
Alamat IP terbagi atas dua bagian, yaitu bagian jaringan dan bagian
host. Bagian host adalah sekumpulan bit yang mengidentifikasi sebuah perangkat,
dan bagian jaringan adalah sekumpulan bit yang mengidentifikasi sebuah
jaringan.
Subnet Mask
digunakan untuk membagi alamat IP menjadi bagian jaringan dan bagian host.
Seluruh bagian yang ditutupi (di-mask) oleh bit 1 Subnet Mask adalah
bagian jaringan dan sisanya adalah bagian host.
Contohnya:
IP : 11000000.10101000.00000000.00000001 = 192.168.0.1
SM : 11111111.11111111.11111111.00000000 =
255.255.255.0
IP adalah
alamat Internet Protocol v4 dan SM adalah Subnet Mask-nya. Bit IP yang diberi
warna merah adalah bagian jaringan, yaitu yang tertutupi oleh bit 1 subnet
mask.
Alamat IP dapat dibagi menjadi alamat host, alamat
jaringan, dan alamat broadcast. Alamat jaringan merupakan alamat IP dengan
semua bit pada bagian host terisi oleh bit 0. Contohnya:
IP : 11000000.10000000.00000000.00000000 = 192.128.0.0
SM :
11111111.11000000.00000000.00000000 = 255.192.0.0
IP : 10000000.10101000.00000000.00000000 = 128.168.0.0
SM :
11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0
IP : 11000000.10101000.01000000.10000000 = 192.168.64.128
SM :
11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224
Sebuah perangkat hanya dapat berkomunikasi secara langsung dengan perangkat
lainnya yang berada dalam alamat jaringan yang sama. Alamat broadcast adalah
alamat untuk melakukan komunikasi secara simultan ke seluruh alamat host pada
sebuah jaringan. alamat broadcast adalah alamat IP dengan semua bit host-nya
sama dengan 1. Kita ambil contoh terakhir, alamat broadcastnya adalah:
IP : 11000000.10101000.01000000.10011111 = 192.168.64.159
SM :
11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224
Alamat host adalah alamat yang dimiliki oleh setiap perangkat, dan setiap
perangkat memiliki alamat host yang berbeda-beda. Banyaknya host dalam sebuah
jaringan dapat dirumuskan dengan dua pangkat banyaknya bit host dikurangi dua
alamat yang sudah terpakai untuk alamat jaringan dan alamat broadcast, atau
(2^n)-2, dimana n adalah banyaknya bit host.
Contohnya: Pada alamat jaringan berikut,
IP : 11000000.10000000.00000000.00000000 = 192.128.0.0
SM :
11111111.11000000.00000000.00000000 = 255.192.0.0
Memiliki (2^22)-2 = 4194302 host yang dapat diisi perangkat (misal : PC)
Mulai dari 11000000.10000000.00000000.00000001 = 192.128.0.1
Sampai dengan 11000000.1011111111.11111111.11111110 = 192.191.255.254
Dengan alamat broadcast 11000000.1011111111.11111111.11111111
= 192.191.255.255
D. Subnetting Pada IPV 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 4.
Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4
miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia,
jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat
4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4
tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai
nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host.
sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka
dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.Alamat IPv4 terbagi menjadi
beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah
antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast
digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
- Jenis-jenis alamat unicast, Jika ada sebuah intranet yang tidak terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan.
- Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
- Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4,
E. Representasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal
bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku
referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet
berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun
begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang
dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan
ke dalam dua buah bagian, yakni:
1. Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang
digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Template:BrSemua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network
identifier yang sama. Network identifier juga harus
bersifat unik dalam sebuah internetwork. Alamat network identifier tidak
boleh bernilai 0 atau 255.
2. Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan
khusus untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host
identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di
dalam network identifier di mana ia berada.
Format Alamat IPV4
Adapun format alamat
IPv4 terdiri dari 2 bagian, netid dan hosted. Netid sendiri menyatakan alamat
jamringan sedangkan hosted menyatakan alamat local(host/router). Akan tetapi
dari 32 bit ini tidak boleh semuanya angka 0 atau 1(0.0.0.0 digunakan untuk
jaringan yang tidak di kenal dan 255.255.255.255 digunakn untuk broadcast).
Sebagai contoh adalah:
Alamat IPv4 dalam
bilangan biner:
11000000.10101000.00000001.00000010
|
Setelah di
konversi ke bilangan decimal menjadi:
192.168.1.2
|